Tampang

Ancaman Senyap Nyamuk: Kemenkes Ingatkan Bahaya Pembunuh Paling Mematikan di Dunia

26 Mei 2025 23:45 wib. 72
0 0
Ilustrasi DBD. Dokter spesialis penyakit dalam mengungkapkan bahwa demam berdarah dengue bisa menyebabkan kematian, sehingga tidak boleh diremehkan. (Shutterstock/Tacio Philip Sansonovski)
Sumber foto: Google

Upaya Pemerintah dan Dukungan Politik

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, mulai dari program satu rumah satu jumantik, fogging, inovasi nyamuk Wolbachia, hingga pengembangan vaksin dengue. “Namun semua ini tidak akan berhasil tanpa dukungan lintas sektor, termasuk peran aktif DPR RI dan masyarakat,” jelas Dante.

Dukungan politik terhadap upaya penanggulangan dengue ditunjukkan dengan pembentukan Presidium Kaukus Kesehatan oleh DPR RI bersama Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan. Inisiatif ini diluncurkan di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (26/5/2025). Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyebut presidium ini sebagai ruang strategis lintas komisi dan fraksi untuk menjembatani kepentingan publik dalam membangun sistem kesehatan nasional. Ia menegaskan bahwa DPR melalui Komisi IX akan terus mengadvokasi isu-isu kesehatan dan mendukung kebijakan Kementerian Kesehatan, terutama dalam penguatan layanan primer dan deteksi dini penyakit menular.

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, juga menegaskan bahwa dengue bukanlah isu baru, melainkan persoalan yang terus berulang dengan tren peningkatan setiap tahun. Hingga Mei 2025, Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 56.000 kasus DBD dan 250 kematian. "Politik kesehatan diperlukan untuk mendorong pendanaan, edukasi, serta penguatan upaya vaksinasi dan sistem data yang terintegrasi,” ucapnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?