Tampang

5 Minuman Penurun Kolesterol, Murah dan Sehat

20 Mei 2024 15:51 wib. 55
0 0
Air putih

Kolesterol merupakan sebuah zat lemak yang ditemukan dalam tubuh, yang memiliki peran penting dalam fungsi fisiologis. Namun, jika kadar kolesterol meningkat terutama kolesterol LDL, hal ini dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung dengan pembentukan plak di arteri. Kadar kolesterol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terhadap kesehatan secara menyeluruh, termasuk berkembangnya penyakit kardiovaskular dan komplikasi terkait lainnya. Ketika kolesterol LDL tinggi, dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di arteri, membentuk plak yang menghambat aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.

Tidak hanya gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang, minuman juga dapat berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Berikut ini adalah 5 minuman penurun kolesterol yang tidak hanya efektif, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

1. Teh Hijau
Teh hijau terkenal dengan kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan dalam teh hijau, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Jus Delima
Jus delima kaya akan antioksidan, seperti punicalagin, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa konsumsi jus delima dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL, yang dikenal sebagai kolesterol "baik", serta menurunkan kadar kolesterol LDL.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

tahu bandung
0 Suka, 0 Komentar, 12 Jun 2017
Tertawalah! Ini Manfaatnya
0 Suka, 0 Komentar, 31 Jan 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%