Itamar Lerner, Shira Lupkin dan rekan mereka di Rutgers University menyuruh siswa memantau tidur mereka di rumah selama satu minggu dengan menggunakan alat pemantauan tidur, meliputi ikat kepala yang mengukur gelombang otak, gelang yang mengukur gerakan lengan, dan log tidur. Para siswa kemudian berpartisipasi dalam percobaan neuroimaging di mana mereka belajar mengasosiasikan citra netral dengan sengatan listrik ringan. Siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam tidur dengan gerakan mata yang cepat (REM) tidur - fase saat bermimpi terjadi - menunjukkan modulasi aktivitas yang lebih lemah dalam konektivitas antara amigdala, hippocampus dan korteks prefrontal ventromedial mereka saat ketakutan.