Perjalanan Menjadi Ibu Negara
Kisah Hui Lan sebagai ibu negara dimulai ketika ia bertemu dengan Wellington Koo, seorang diplomat China, pada 1920-an di London. Saat itu, Hui Lan adalah seorang janda yang tinggal bersama ibunya setelah pernikahan pertamanya berakhir. Sementara itu, Koo adalah duda yang menjabat sebagai diplomat senior China dan dikenal sebagai arsitek kebijakan diplomasi negara tersebut.
Hubungan mereka semakin dekat, dan pada 1921, Hui Lan menikah dengan Koo di Brussel. Setahun setelah pernikahan, karier Koo melejit dengan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan China.
Puncak perjalanan mereka tiba pada 1926, ketika Koo diangkat sebagai pelaksana tugas Presiden Republik China setelah wafatnya Presiden Sun Yat Sen. Hal ini otomatis menjadikan Oei Hui Lan sebagai ibu negara. Sebagai pendamping, Hui Lan menemani suaminya dalam berbagai kunjungan internasional dan menjadi saksi perjalanan diplomasi Republik China.
Kehidupan Setelah Tak Lagi Menjabat
Setelah masa jabatannya sebagai ibu negara berakhir pada 1927, Hui Lan dan Koo menjalani hidup di berbagai kota, seperti Shanghai, Paris, dan London. Namun, pernikahan mereka akhirnya berakhir pada 1958. Hui Lan memilih tinggal di New York untuk membesarkan ketiga anaknya.