Tampang.com. Grobogan- Kecelakaan maut terjadi antara KA Argo Bromo Anggrek jurusan Surabaya Jakarta dengan mobil Avanza warna silver nopl B 1937 UZQ yang menewaskan 4 orang. Kejadian tersebut terjadi di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kecelakaan maut ini terjadi saat mobil Avanza silver yang menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu saat kereta mendekat. Tak Ayal, tabrakan maut pun terjadi hingga mobul terseret sejauh 500 Meter.
Mobil terbakar dan 4 orang penumpang dalam monil tewas seketika. Para korban setelah dievakuasi dan diindentifikasi, diantaranya Agus Bambang, yang merupakan pemilik mobil dan berprofesi sebagai dosen di UNDIP Semarang beralamat di Perum Dinas mas, Kelurahan Mateseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Agus Abdullah ( 55 ) yang berprofesi sebagai pemandu wisata yang beralamat Ketileng Indah 1 no 17 Kelurahan Sendang Mulyo, kecamatan Tembalang, Semarang, Iksan Ngadikan ( 60 ) berprofesi sebagai Kepala Sekolah SD Mateseh yang beralamat di Perum Dinas Mas, Kelurahan Mateseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, dan satu korban terakhir bernama Samsul Bahtiar ( 30 ) yang merupakan anak dari korban Iksan Ngadikan.
Awal kejadian, ada 3 mobil melintas di jalur kereta saat KA Argo Bromo Mendekat, 2 mobil berhasil lolos, namun naas, satu mobil Avanza silver tidak dapat menghindari kecelakaan maut ini. KA Argo Bromo Anggrek ini mengangkut 12 gerbong dari Surabaya menuju Jakarta dan di masinisi oleh Arie Oktavian dan Agus Riyanto. Untuk mengatasi kemacetan di perlintasan kereta api, Humas PT. KAI Daop IV, Edi Koeswoyo segera melakukan pergantian lokomototif.
