Nvidia, salah satu raksasa teknologi di dunia chip, sedang menghadapi tantangan besar. Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini melarang Nvidia menjual chip H20 ke China, sebuah keputusan yang berpotensi menghilangkan sekitar 13 persen dari pendapatan perusahaan tersebut yang berasal dari pasar China selama tahun fiskal yang berakhir pada Januari 2025. Pembatasan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Nvidia yang selama ini mengandalkan pasar Negeri Tirai Bambu sebagai salah satu sumber pendapatan utama.
Di tengah tekanan besar tersebut, sosok CEO Nvidia, Jensen Huang, justru tampil dengan semangat yang tidak kalah menginspirasi. Huang yang lahir di Tainan, Taiwan, sebelum pindah ke Amerika Serikat saat berusia 9 tahun, baru-baru ini pulang kampung untuk menghadiri acara Computex tahunan di Taiwan. Kedatangannya disambut dengan antusiasme luar biasa oleh masyarakat lokal yang mengidolakan pria ini sebagai sosok pahlawan teknologi.
Sejak tiba di Taipei dengan jet pribadi pada Jumat, 17 Mei 2025, perhatian publik langsung tertuju pada Huang. Di setiap kesempatan, ia disambut oleh warga dan penggemar yang begitu hangat. Bahkan saat berada di depan sebuah restoran pada malam Sabtu, seorang wanita dengan penuh semangat berteriak, “Jensen, saya mencintai Anda!” sebagai bentuk dukungan dan kekaguman terhadap Huang. Suasana meriah ini mengingatkan pada fenomena yang beberapa media lokal sebut sebagai ‘Jensanity’, yakni antusiasme masyarakat Taiwan yang luar biasa terhadap CEO yang berhasil membawa Nvidia ke puncak kejayaan global.
Kehadiran Huang di ajang Computex tidak hanya menjadi momen bagi publik untuk bertemu dengan sosok berpengaruh itu, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Nvidia untuk memperkuat hubungannya dengan komunitas teknologi di Taiwan. Pada kesempatan tersebut, Huang mengadakan jamuan makan malam yang dihadiri oleh petinggi-petinggi perusahaan teknologi besar Taiwan, termasuk raksasa chip TSMC. Pertemuan ini sekaligus menegaskan hubungan erat antara Nvidia dan industri teknologi Taiwan yang sangat strategis.