Brian Acton dan Jan Koum: WhatsApp
Brian Acton dan Jan Koum adalah dua nama di balik aplikasi pesan instan terpopuler, WhatsApp. Kisah mereka dimulai saat keduanya meninggalkan Yahoo! pada tahun 2007. Setelah ditolak bekerja di Facebook, mereka memutuskan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Pada tahun 2009, WhatsApp diluncurkan. Dengan visi menyediakan komunikasi yang cepat dan aman, WhatsApp menjadi aplikasi yang digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia. Pada tahun 2014, Facebook mengakuisisi WhatsApp seharga $19 miliar. Perjalanan Brian Acton dan Jan Koum menunjukkan bahwa kegagalan awal dapat berubah menjadi kesuksesan besar dengan inovasi dan ketekunan.
Kevin Systrom dan Mike Krieger: Instagram
Kevin Systrom dan Mike Krieger adalah pendiri Instagram, platform berbagi foto dan video yang sangat populer. Systrom, yang memiliki ketertarikan dalam fotografi, ingin menciptakan aplikasi yang mudah digunakan untuk berbagi foto. Pada tahun 2010, Instagram diluncurkan dan langsung menarik perhatian pengguna berkat fitur filter fotonya yang inovatif. Dalam dua tahun, Instagram memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Pada tahun 2012, Facebook membeli Instagram seharga $1 miliar. Keberhasilan Systrom dan Krieger adalah bukti bahwa ide sederhana dengan eksekusi yang tepat bisa berubah menjadi fenomena global.
Evan Spiegel, Bobby Murphy, dan Reggie Brown: Snapchat
Evan Spiegel, Bobby Murphy, dan Reggie Brown adalah pendiri Snapchat, aplikasi pesan foto dengan konsep pesan yang menghilang setelah beberapa detik. Snapchat diluncurkan pada tahun 2011 dengan ide yang awalnya dianggap aneh oleh banyak orang. Namun, ketiganya tetap percaya pada visi mereka. Kini, Snapchat digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Kisah mereka menunjukkan pentingnya berpikir di luar kebiasaan dan tetap teguh pada visi meskipun menghadapi skeptisisme awal.