Peran perempuan dalam bidang sains dan teknologi telah lama menjadi suatu perdebatan yang kontroversial. Stereotip yang menyebut bahwa perempuan kurang mampu atau kurang berbakat dalam bidang ini telah membatasi potensi perempuan untuk meraih kesuksesan di bidang sains dan teknologi. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa pencapaian perempuan dalam bidang ini telah luar biasa dan patut untuk diakui.
Memasuki abad ke-21, perempuan telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kontribusi yang sangat berarti dalam dunia sains dan teknologi. Melalui dedikasi, kecerdasan, dan inovasi, perempuan telah berhasil mendobrak stereotip yang sekian lama mengikat mereka. Salah satu contoh nyata pencapaian perempuan di bidang sains dan teknologi adalah kiprah Grace Hopper, seorang pionir dalam dunia komputer dan pemrograman. Kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan bahasa pemrograman COBOL telah membuktikan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam memengaruhi perkembangan teknologi informasi.
Tak hanya itu, perempuan juga telah menunjukkan kepiawaian mereka dalam bidang sains alam. Marie Curie, seorang ilmuwan dari Polandia, meraih Nobel dalam dua bidang berbeda, Fisika dan Kimia. Kontribusi besar yang membuatnya banyak dihormati dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Pencapaian Curie memberikan inspirasi kepada banyak perempuan untuk mengejar karir di bidang sains alam.