Tampang - Teringat beberapa tahun lalu, tepatnya saat seusia anak kelas dua sekolah dasar. Saya ditanya dengan pertanyaan “Apa cita-cita kamu?” lalu dengan polosnya sayapun menjawab ingin menjadi guru. Diusia seperti itu jika dipikirkan mengenai alasan kenapa menjawab demikian maka cukup aneh juga. Entah karena memang hanya mengenal guru saja sebagai suatu cita-cita atau memang kebetulan ayah saya yang seorang guru. Yang jelas menjawab pertayaan seperti itu merupakan suatu hal yang sangat baik.
Sekedar menjawab apa cita-cita kamu kelak saat sudah dewasa memberikan dampak tersendiri bagi kehidupan dimasa mendatang. Terkadang apa yang diucapkan kerap kali menjadi doa yang ampuh. Hal ini saya rasakan sendiri. Sempat terseok-seok menentukan tujuan hidup atau cita-cita saat SMA, akhirnya Allah tunjukan jalannya melalui apa yang saya ucapkan sejak kecil. Sebuah cita-cita yang sempat hilang dan saat ini saya sedang menjalani aktifitas untuk menjadi seorang guru. Terkadang hidup memang seperti itu. Kita tidak tahu kejutan apa yang menanti kita di hari esok. Maka yang perlu kita lakukan adalah mepersiapkan sebaik mungkin untuk hari itu.