Tampang.com - Salah satu hal agar anak bisa diterima oleh lingkungannya, maka karakter dan kepribadian anak yang baik, bijak dan sifat penyayang perlu ditumbuhkan.
Dengan mengajarkan anak meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya (disamping juga memberikan reward ketika anak melakukan hal yang baik), itu akan sangat baik dalam memberikan pengajaran kepada sang anak...
Mengajarkan anak untuk meminta maaf ketika dirinya salah (bukan malah dimarahi) maka akan membentuk karakter sang anak, membantu anak mengenali dirinya sendiri, anak mampu untuk menjalin hubungan yang baik antar sesama (teman-temannya)...
...anak memiliki rasa empati, bisa lebih memahami perasaan temannya maupun orang Berikut dibawah ini tips mendidik anak agar dirinya mau untuk meminta maaf dan memiliki rasa tanggung jawab.
1. Mengenalkan cara minta maaf mulai dini pada anak
Kapan saat yang tepat untuk mendidik anak belajar minta maaf? Maka jawabannya adalah lakukan sejak dini, karena dengan memiliki kebiasaan seperti itu, maka setelah besarnya sang anak akan sangat mudah untuk meminta maaf.
tuanya, serta berbagai hal lainnya yang sangat positif untuk sang anak.
2. Kebiasaan di keluarga / lingkungan yang baik
Tentu apabila Anda melakukan kesalahan, maka sebagai orang yang sudah dewasa harus bertanggung jawab dan meminta maaf, terutama ketika berada di lingkungan tempat sang anak tumbuh.
Dimana sang anak akan melihat langsung praktek dari sikap yang dilakukannya ketika seseorang salah. Hal itu karena anak melihat orang tuanya (dan orang dewasa disekelilingnya) sebagai teladan.
Ketika sang anak sudah terbiasa melihat kebaikan-kebaikan yang ada di lingkungannya, dengan spontan dirinya meminta maaf saat melakukan sebuah kesalahan.
3. Memberikan maaf mengikuti permintaan maaf
Ini sangat penting, terutama untuk anak-anak yang masih belia, dengan memberikan maaf atas kesalahan yang dilakukan sang anak, itu bagaikan sebuah reward (yang sebenarnya reward tidak harus berbentuk materi). Manfaatnya anak juga diajarkan untuk memberikan maaf kepada kesalahan orang lain, serta berlapang dada. Pengajaran ini juga sangat baik untuk anak.
4. Hindari memanipulasi perasaan sang anak