Yang harus dilakukan adalah memberikan pengertian n metode berguna seperti ini tidaklah.
dan pemahaman kepada anak akan pentingnya untuk meminta maaf, disinilah diperlukan skill sang orang tua terutama sang Ibu untuk mendidik anaknya.
Berikan pemahaman yang baik dan lembut kepada anak bahwa ketika dirinya melakukan kesalahan seperti mengambil secara paksa mainan milik temannya, berarti dirinya telah menyakiti orang lain...
5. Ajarkan bahwa meminta maaf dan menerima maaf adalah sebuah kebanggaan yang besar
Karena adanya rasa ego (yang tentunya tidak baik) sang anak merasa harga dirinya akan jatuh dengan meminta maaf terhadap kesalahan yang dilakukannya, untuk itu segera perbaiki pola pikir yang salah ini.
Hal seperti ini sangat bermanfaat karena hubungan keduanya akan kembali baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya.
6. Latih agar Anak selalu mampu menerima dengan lapang dada
Ketika harapan dan keinginan anak (dalam hal apapun) tidak sebanding dengan kenyataannya, disini orang tua harus berusaha selalu melatih anak agar mampu berbesar hati menerima kenyataan yang ada.
Di masa yang katanya modern sekarang ini, tidak sedikit orang tua yang mengabaikan pelatihan dan pendidikan anak agar mampu berbesar hati meminta maaf dan memafkan.
7. Jangan lupa melatih ketajaman perasaan sang anak
Anda juga bisa mengajarkan anak mengungkapkan penyesalan dengan cara lain. Anda bisa menolong sang anak untuk menemukan cara lain meminta maaf (yang selain menggunakan kata “maaf”).
Meminta maaf tentu memerlukan keberanian tinggi bagi anak. Sehingga, anak pun akan memerlukan dorongan dari orang tuanya supaya mampu mengungkapkan maaf dengan setulus hati.
Mengajarkan anak sedikit-demi-sedikit untuk mampu melakukannya, maka hal ini juga berguna mengasah kepekaan anak, agar anak semakin bisa untuk menjaga sikapnya agar baik.
Karena dirinya mengetahui, jika melakukan kesalahan maka dirinya harus meminta maaf kepada orang yang disakiti.
8. Ajarkan anak untuk meminta maaf, walaupun karena perbuatan kecil (yang tidak sopan)
Mendidik anak agar mau meminta maaf, juga perlu dimulai dari hal-hal kecil. Contohnya tetap mengajarkan sikap pada anak untuk meminta maaf, saat dirinya melakukan hal yang tidak sopan, seperti bersendawa atau buang gas di depan orang lain.