Tentu apabila Anda melakukan kesalahan, maka sebagai orang yang sudah dewasa harus bertanggung jawab dan meminta maaf, terutama ketika berada di lingkungan tempat sang anak tumbuh.
Dimana sang anak akan melihat langsung praktek dari sikap yang dilakukannya ketika seseorang salah. Hal itu karena anak melihat orang tuanya (dan orang dewasa disekelilingnya) sebagai teladan.
Ketika sang anak sudah terbiasa melihat kebaikan-kebaikan yang ada di lingkungannya, dengan spontan dirinya meminta maaf saat melakukan sebuah kesalahan.
3. Memberikan maaf mengikuti permintaan maaf
Ini sangat penting, terutama untuk anak-anak yang masih belia, dengan memberikan maaf atas kesalahan yang dilakukan sang anak, itu bagaikan sebuah reward (yang sebenarnya reward tidak harus berbentuk materi). Manfaatnya anak juga diajarkan untuk memberikan maaf kepada kesalahan orang lain, serta berlapang dada. Pengajaran ini juga sangat baik untuk anak.
4. Hindari memanipulasi perasaan sang anak
Yang harus dilakukan adalah memberikan pengertian n metode berguna seperti ini tidaklah.
dan pemahaman kepada anak akan pentingnya untuk meminta maaf, disinilah diperlukan skill sang orang tua terutama sang Ibu untuk mendidik anaknya.
Berikan pemahaman yang baik dan lembut kepada anak bahwa ketika dirinya melakukan kesalahan seperti mengambil secara paksa mainan milik temannya, berarti dirinya telah menyakiti orang lain...
5. Ajarkan bahwa meminta maaf dan menerima maaf adalah sebuah kebanggaan yang besar