Tampang

Berharap Jokowi Benar-Benar Seperti Petruk

24 Jul 2017 10:26 wib. 2.975
0 0
petruk dadi ratu

Kenapa ketiga wahyu itu memilih rakyat jelata seperti Petruk? Kenapa bukan Antasena? Kenapa bukan Wisanggeni? Bukan Ibas. Bukan Puan. Apalagi Fahri Hamzah.

Di sinilah kejelian Sunan Kalijaga dalam memilih tokoh utama dalam kisahnya. Dalam lakon “Petruk Dadi Ratu”, Petruk dipilih karena karakter-karakter yang dimilikinya. Petruk adalah punakawan atau hamba sahaya yang realistis dalam menyikapi segala sesuatunya.

Selain itu putra angkat Semar ini pun memiliki keikhlasan. Karena keikhlasannya, Petruk juga dinamai Kanthong Bolong atau Kantong Berlubang. Jadi, menurut Sunan Kalijaga, hanya orang yang ikhlas dan realistislah yang sanggup memperbaiki keadaan. .

Sebagai rakyat, Petruk biasanya cuma bisa tertawa geli melihat tingkah polah kaum bangsawan di sekelilingnya. Kadang, sekalipun Petruk memahami persoalan yang dihadapi ndoro-nya, kalau ditanya ia hanya menjawab, “Bukan urusan saya.” Hal ini diucapkan Petruk untuk menghargai ndoro-nya. Hanya sesekali Petruk mengeluarkan sentilannya kepada ndoro-ndoronya

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

presiden joko widodo
0 Suka, 0 Komentar, 17 Okt 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?