Keberangkatan pertama, Mbak Tutut lebih dulu pergi. Sesampainya di pintu pembayaran tol Ciawi, ia mengeluarkan uang 100 ribuan. Saat akan dikembalikan, Mbak Tutut menolak seraya berkata : “Tak usah dikembalikan, biar buat tambahan uang dapurmu saja.”
“Waduh, terima kasih banyak atas kebaikan Mbak Tutut. Memang Mbak Tutut cantik juga dermawan,” kata penjaga tol dengan senang hati.
“Siapa dulu dong..anak Presiden..,” komentar Mbak Tutut sambil melaju.
Tidak lama kemudian, Tommy menyusul. Ia pun membayar tol dengan mengeluarkan uang pecahan 50 ribuan. Saat mau dikembalikan, Tommy pun menolak dengan halus.
“Biarin aja buat uang rokokmu..,” jelas Tommy dengan senyuman khasnya.
Keruan saja penjaga tol senang betul. “Terima kasih Pak Tommy, Bapak baik hati sekali..,” tutur penjaga tol.
“Ah..biasa itu sih.. saya kan anak Presiden..,” timpal Tommy Soeharto dengan bangga.
Setengah jam kemudian, muncul Pak Harto. Ia pun mencontohkan sebagai warga negara yang baik dengan membayar tol. Diserahkannya uang 20ribuan.