Dalam survei itu, ke-1000 orang itu terbagi menjadi tiga kelompok, mereka yang tidak tidur siang, lalu yang tidur selama 30 menit dan kelompok yang tidur siang lebih dari 30 menit.
Hasilnya, dua per tiga mereka yang tidur siang sekitar 30 menit (66 persen) dilaporkan merasa bahagia ketimbang 60 persen partisipan yang tidak tidur siang dan 56 persen mereka yang tidur siang cukup panjang.
Bila diukur melalui skala kebahagiaan, orang-orang yang tidur siang singkat mencetak angka 3,67 (dari 5), mereka yang tidur siang 3,53 dan 3,44 untuk mereka yang tidur siang cukup panjang.
Namun dalam survei ini ternyata terkait pula dengan usia yang juga memiliki pengaruh besar. Orang-orang yang masih berusia muda (18-30 tahun) cenderung kurang tidur di malam hari dan menghabiskan waktu lebih panjang tidur siang ketimbang 30 persen partisipan yang berusia di atas 50 tahun.