Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi sup mengalami pengurangan gejala flu dan masa sakit yang lebih singkat, bahkan sekitar 1,5 hingga 2 hari lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsinya. Selain itu, sup juga membantu menurunkan kadar penanda peradangan tertentu dalam darah, yang menunjukkan adanya efek anti-inflamasi yang mungkin bermanfaat. Meskipun hasilnya belum sepenuhnya konklusif, temuan ini memberikan gambaran bahwa sup bisa memberikan manfaat kesehatan yang tidak dapat diabaikan.
Lebih dari sekadar mengurangi gejala, sup memiliki sifat yang membantu meningkatkan kenyamanan bagi mereka yang sakit. Kehangatan dan kelembaban dari sup dapat merelaksasi saluran pernapasan yang teriritasi, mempermudah pengeluaran lendir yang mengganggu, dan memberikan pengalaman makan yang lebih menyenangkan, terutama saat nafsu makan berkurang. Terlebih lagi, kaldu adalah pilihan yang mudah dicerna, sangat penting ketika perut terasa tidak nyaman.
Walaupun kaldu ayam sering kali menjadi pilihan utama, penting untuk dicatat bahwa sup vegetarian dan vegan juga bisa menjadi alternatif yang sangat baik. Beberapa bahan alami yang sering digunakan dalam pembuatan sup memiliki sifat yang mendukung kesehatan. Misalnya, bawang putih mengandung senyawa sulfur yang dikenal mempromosikan aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan mendukung sistem imun.