Sementara itu, peneliti juga menemukan bahwa mereka yang memiliki sifat psikopat menghabiskan waktu lebih lama untuk melihat foto yang menggambarkan emosi, seperti rasa sakit dan rasa malu.
Selain itu, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan psikopati melakukan lebih sedikit kontak mata dibandingkan orang yang tidak.
"Terkadang, penderita psikopati menggunakan tatapan mata sebagai cara yang disengaja untuk mengendalikan dan mengintimidasi orang lain," kata Dr. Naomi Murphy, konsultan dan psikolog forensik dan pendiri Octopus Psychology.
"Tetapi tatapan juga bisa mencerminkan kemarahan yang dingin dan keras."
Meski begitu, Murphy menegaskan asumsi bahwa semua individu dengan psikopati memiliki tatapan yang menakutkan adalah keliru.
Walau tidak ada ciri-ciri spesifik dan pasti yang menjadi penanda 'tatapan psikopat', ada beberapa ciri umum yang diamati peneliti:
- Sikap dingin, tak ada empati, atau kasih sayang.
- Bermata lebar, lebih banyak bagian putih mata yang terlihat.