“Di Lina Karika Store di Bintaro Exchange ini saja ada 8 alumni IFI yang juga jadi tenant di toko dengan konsep Multiple Brand ini. Jadi saya ikut bangga bahwa lulusan Islamic Fashion Institute benar-benar langsung mampu menerapkan rancangannya di dunia nyata. Malah angkatan pertama kami brand Nazmi juga ada di toko ini,” kata Hanni Haerani.
Visi IFI memang diharapkan dapat mendidik dan mempersiapkan calon perancang busana muslim, fashionpreneur, dan pemilik merek fesyen berbakat di masa depan yang memiliki kompetensi keras dan lunak seperti kecerdasan emosional, intelektual, dan moral (“akhlaqul kariman”) sebagaimana diamanatkan dalam Islam, tambahnya.
Lina Kartika meninggalkan dunia perbankan yang sudah digelutinya selama 17 tahun dan hijrah menjadi desainer sejak tahun 2017 dan merancang baju-baju modest fashion Muslim dengan pilihan bahan-bahan berkesan feminim romantic.
Karyanya bisa untuk berbagai gaya, seperti outer jacket, blazer, outer kapucong, yang dapat dipadupadankan dengan basic dress, basic blouse, kulot, jeans, sneaker hingga gaun-gaun pesta.
Sebelum memilih namanya menjadi brand dan memiliki dua toko di Jakarta dan Bandung, Lina Kartika cukup berhasil menjalankan bisnis kerudung dengan label hijab.id. Brand ini lebih banyak menawarkan hijab print dan pakaian casual dan sudah masuk ke Indonesia Fashion Week (IFW) dan event-event besar lainnya.