Membesarkan anak di era serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang bukanlah hal yang mudah. Banyak orang tua yang terlalu fokus pada nilai akademik dan kegiatan ekstrakurikuler, tetapi sering kali melupakan satu aspek penting: kecerdasan emosional (EQ).
Kecerdasan emosional bukan hanya membantu anak bergaul dengan baik secara sosial, tetapi juga membentuk mereka menjadi individu tangguh, empati, dan sukses. Anak dengan EQ tinggi mampu menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri, membangun hubungan yang bermakna, dan menjalani hidup dengan kepuasan yang lebih besar.
Jadi, apa yang dilakukan oleh orang tua yang berhasil membesarkan anak dengan EQ tinggi? Berdasarkan hasil penelitian dari lebih dari 200 hubungan orang tua-anak, berikut adalah tujuh strategi efektif yang diterapkan oleh mereka:
1. Memahami Kekuatan Keheningan
Orang tua ini memberikan ruang bagi anak untuk memproses perasaannya sendiri. Ketika anak merasa sedih atau marah, mereka tidak terburu-buru memberikan solusi atau nasihat. Sebaliknya, mereka duduk diam di samping anak, menawarkan kenyamanan tanpa perlu banyak bicara. Dengan cara ini, anak belajar mengenali dan merefleksikan emosinya secara mandiri.
2. Mengenalkan Emosi Sejak Dini
Orang tua yang sukses dalam mendidik EQ sering kali mengungkapkan perasaan mereka secara verbal. Mereka tidak ragu mengatakan, “Aku merasa kesal” atau “Aku sangat bahagia.” Dengan cara ini, anak belajar bahwa emosi adalah sesuatu yang normal. Mereka juga mendapatkan kosakata untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan, sehingga lebih mudah untuk berbagi perasaan tanpa takut dihakimi.