Pada berita hoax biasanya akan menggunakan judul yang sensasional dan provokatif. Contohnya dengan langsung menudingkan jari pada pihak tertentu. Dan di samping itu juga isi beritanya pun diambil dari berita media resmi hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai dengan yang dikehendaki si pembuat hoax.
Oleh sebab itulah sebaiknya carilah referensi yang serupa dengan berita tersebut dari situs online resmi bila menjumpai berita yang memiliki judul yang provokatif. Bandingkan isinya, apakah sama atau malah berbeda. Dengan cara seperti ini maka sebagai pembaca setidaknya dapat menyimpulkan berita yang mana yang merupakan berita asli atau berita hoax.
Perhatikan berita tersebut dari mana sumbernya. Apakah merupakan info yang bersumber dari institusi ersmi atau tidak? Selain itu perhatikan keberimbangan sumber beritanya. Bila hanya terdapat satu sumber maka pembaca tidak akan mendapatkan gambaran yang seutuhnya. Hal lainnya yang perlu dicermati yaitu berita yang dibuat berdasarkan fakta serta opini. fakta merupakan peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti sedangakan opini merupakan pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga mempunyai kecenderungan untuk bersifat subyektif.
- Cek kembali keaslian photonya
Di era yang serba canggih saat ini, tidak hanya konten berupa teks saja yang dapat dimanipulasi tetapi juga konten lain yang berupa foto bahkan video. Dan ada kalanya si pembuat berita palsu akan mengedit photo untuk memprovokasi pembaca. Car mengecek keaslian photo dapat dilakuka dengan cara memanfaatkan mensin pencari Google. Yaitu dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar yang serupa yang terdapat di internet sehingga dapat dibandingkan.