2. Kefanaan: Menghargai sementara dan berubahnya segala sesuatu. Wabi-Sabi mengajarkan bahwa semua hal berada dalam keadaan perubahan terus-menerus, dan ada keindahan dalam siklus kehidupan dan kematian.
3. Kesederhanaan: Menemukan kedamaian dan keindahan dalam hal-hal yang sederhana dan tidak rumit. Hal ini tercermin dalam desain interior Jepang yang minimalis, taman Zen, dan cara hidup yang tidak berlebihan.
4. Keheningan dan Keheningan: Mencari ketenangan dalam keheningan dan ruang kosong. Konsep ini sangat penting dalam meditasi Zen dan praktik-praktik mindfulness lainnya.
5. Dekat dengan Alam: Menghargai dan hidup selaras dengan alam, memahami bahwa manusia adalah bagian dari alam itu sendiri dan harus hidup harmonis dengannya.
Mengaplikasikan Wabi-Sabi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Menerapkan filosofi Wabi-Sabi dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya membantu kita untuk lebih tenang dan damai, tetapi juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai momen-momen kecil dalam hidup. Berikut beberapa cara untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Wabi-Sabi ke dalam rutinitas kita:
1. Dekorasi Rumah: Pilih dekorasi yang sederhana dan alami. Gunakan bahan-bahan alami seperti kayu, batu, dan tanah liat. Jangan takut untuk menampilkan barang-barang yang sudah tua dan berpatina, karena ini menambah karakter dan keindahan pada ruangan.