Anjing dikenal sebagai hewan yang setia dan cerdas, menjadikannya salah satu hewan peliharaan favorit manusia. Namun, di beberapa belahan dunia, terutama di Asia, konsumsi daging anjing masih menjadi praktik yang cukup umum. Humane Society International memperkirakan sekitar 30 juta anjing dibunuh setiap tahunnya untuk konsumsi manusia.
Negara-Negara dengan Konsumsi Daging Anjing Tertinggi
1. China: Konsumsi Terbesar di Dunia
China menempati posisi teratas sebagai negara dengan konsumsi daging anjing terbesar di dunia, dengan sekitar 10 juta ekor anjing dikonsumsi setiap tahunnya. Tradisi ini telah berlangsung selama ribuan tahun dan masih dipraktikkan di banyak wilayah.
Salah satu daerah yang paling terkenal dalam konsumsi daging anjing adalah Yulin, yang mengadakan Festival Lychee and Dog Meat setiap tahun. Festival ini sering menuai kecaman global karena perlakuan terhadap anjing yang dianggap tidak manusiawi.
Meski demikian, pada tahun 2020, kota Shenzhen dan Zhuhai menjadi dua kota pertama di China yang secara resmi melarang konsumsi daging anjing dan kucing. Kementerian Pertanian China juga telah mengubah status anjing dan kucing dari hewan ternak menjadi hewan pendamping, menandai adanya pergeseran kebijakan terkait konsumsi daging anjing di negara tersebut.
2. Vietnam: Konsumsi Daging Anjing yang Masih Tinggi
Vietnam menempati posisi kedua dalam konsumsi daging anjing secara global. Daging anjing di negara ini sering diolah menjadi berbagai hidangan seperti semur dan sup, bahkan dipanggang dengan bumbu khas.
Banyak masyarakat Vietnam yang percaya bahwa konsumsi daging anjing dapat membawa keberuntungan serta memiliki manfaat kesehatan. Namun, praktik ini mendapat tentangan dari aktivis hak-hak hewan yang berusaha mendorong pemerintah untuk melarangnya.
3. Korea Selatan: Antara Tradisi dan Perubahan