Penelitian telah menunjukkan bahwa kekacauan, terutama di rumah, dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol. Perempuan, khususnya, cenderung lebih terpengaruh oleh lingkungan rumah yang berantakan, melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi. Lingkungan yang rapi dan bersih, di sisi lain, diasosiasikan dengan ketenangan, rasa aman, dan kemampuan untuk bersantai.
Produktivitas yang Menurun
Dalam lingkungan kerja, baik di kantor maupun rumah, kekacauan adalah musuh produktivitas. Sulit untuk menemukan dokumen penting, alat yang dibutuhkan, atau bahkan tempat yang nyaman untuk berkonsentrasi. Waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja malah terbuang untuk mencari barang atau mencoba menata ulang.
Selain itu, pikiran yang terbebani oleh kekacauan visual cenderung lebih mudah terdistraksi. Konsentrasi menjadi buyar, dan kemampuan untuk beralih dari satu tugas ke tugas lain menjadi terhambat. Ini tidak hanya berdampak pada kualitas pekerjaan, tetapi juga pada efisiensi, menyebabkan tugas memakan waktu lebih lama dari seharusnya dan meningkatkan kemungkinan kesalahan.
Menghambat Kreativitas dan Refleksi Diri
Ruangan yang rapi dan bersih seringkali dihubungkan dengan kejernihan mental dan ruang untuk berpikir. Ketika lingkungan fisik kita tertata, pikiran kita memiliki lebih banyak "ruang" untuk berkreasi, merenung, atau merencanakan. Kekacauan, sebaliknya, bisa menjadi penghalang bagi aliran ide dan inspirasi.
Seniman, penulis, dan pemikir seringkali mencari lingkungan yang minimalis atau teratur untuk membantu mereka fokus dan membiarkan pikiran mereka menjelajah bebas. Lingkungan yang bersih juga mendorong refleksi diri dan introspeksi, memungkinkan seseorang untuk memproses emosi dan pikiran tanpa gangguan eksternal.