Tampang

Lingkungan Kotor, Pikiran Pun Ikut Berantakan

8 Jul 2025 09:31 wib. 45
0 0
Rumah Kotor
Sumber foto: Canva

Kita sering mendengar pepatah lama, "Bersih pangkal sehat." Namun, makna "sehat" di sini tidak hanya merujuk pada fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan kejernihan pikiran. Ada korelasi mendalam dan sering diremehkan antara lingkungan fisik yang kotor atau berantakan dengan kondisi psikologis dan kognitif seseorang. Ketika ruang di sekitar kita kacau, pikiran pun cenderung mengikuti, menciptakan siklus yang merugikan produktivitas, suasana hati, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Beban Kognitif yang Tak Terlihat

Ketika sebuah ruangan penuh dengan tumpukan barang yang tidak pada tempatnya, debu, atau kotoran, otak secara otomatis menerima stimuli visual yang berlebihan. Setiap objek yang tidak teratur, setiap sudut yang kotor, memerlukan sedikit usaha kognitif untuk diproses. Meskipun seringkali di bawah alam sadar, akumulasi dari "sedikit usaha" ini menciptakan beban kognitif (cognitive load) yang signifikan.

Beban ini mengurangi kapasitas otak untuk fokus pada tugas-tugas penting, memecahkan masalah, atau bahkan berpikir kreatif. Sama seperti sebuah komputer yang melambat karena terlalu banyak aplikasi terbuka, pikiran kita juga menjadi lesu dan kurang efisien ketika berhadapan dengan kekacauan visual. Energi mental yang seharusnya digunakan untuk pekerjaan, belajar, atau relaksasi, malah terpakai untuk mencoba menata atau mengabaikan kekacauan di sekitar.

Meningkatnya Stres dan Kecemasan

Lingkungan yang berantakan seringkali memicu perasaan stres dan kecemasan. Kekacauan dapat menimbulkan rasa tidak berdaya atau kewalahan. Orang mungkin merasa tidak mampu mengendalikan lingkungan mereka, yang kemudian diterjemahkan menjadi rasa kurang kendali atas hidup mereka sendiri. Tumpukan cucian yang belum dilipat, meja kerja yang penuh kertas berserakan, atau dapur yang kotor bisa menjadi pengingat konstan akan tugas-tugas yang belum selesai, menambah daftar kekhawatiran mental.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?