Teori Psikologi Menjelaskan Akar Masalah
Beberapa teori psikologi turut memperjelas mengapa pola asuh berperan besar terhadap kesehatan mental anak:
-
Attachment Theory (Bowlby & Ainsworth): Hubungan emosional awal sangat menentukan kestabilan mental anak.
-
Social Cognitive Theory (Bandura): Anak belajar dari meniru perilaku orangtuanya.
-
Ecological Systems Theory (Bronfenbrenner): Perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai sistem lingkungan yang saling terkait.
Gadget: Tantangan Pola Asuh Modern
Di era digital, banyak keluarga mengalami tantangan baru: distraksi dari gadget. Komunikasi tatap muka digantikan dengan layar, yang membuat interaksi keluarga kehilangan kualitas emosional.
Orangtua seringkali membiarkan anak terpapar gadget tanpa batas. Akibatnya, anak rentan mengalami kecanduan, kesulitan mengendalikan emosi, dan penurunan kemampuan sosial.
Pengasuhan Tidak Layak dan Dampaknya
Menurut Kementerian PPPA (2025), sebanyak 3,6% anak balita mengalami pengasuhan tidak layak. Minimnya pemenuhan kebutuhan dasar, baik fisik, emosional, maupun pendidikan, menjadi persoalan utama, dengan kemiskinan dan disharmoni rumah tangga sebagai faktor dominan.
Trauma Orangtua Menurun ke Anak
Salah satu masalah yang sering luput adalah trauma masa lalu orangtua yang berdampak pada pola pengasuhan anak. Orangtua yang pernah mengalami kekerasan atau pengabaian bisa menjadi overprotektif, terlalu mengontrol, atau malah mengabaikan anak.
Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (2023) mencatat 2.971 kasus anak korban pengasuhan bermasalah, termasuk kekerasan verbal dan emosional.
Mimpi Generasi Emas Bisa Gagal Terwujud
Jika pola asuh buruk ini dibiarkan, masa depan generasi Indonesia akan suram. Anak-anak bisa tumbuh tanpa kepercayaan diri, cemas, tak mampu membangun hubungan sosial, hingga gagal memecahkan masalah dasar kehidupan.