Sebuah bakery di Kota Gaza kembali dibuka setelah enam bulan, dengan bantuan yang Program Pangan Dunia mampu memberikan untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober. Bantuan yang diberikan pada 13 April termasuk tepung gandum dan bahan bakar, untuk menghasilkan 14.000 paket roti setiap hari. Persediaan bahan bakar yang saat ini disediakan diperkirakan akan bertahan 4-5 hari, menurut juru bicara dari organisasi tersebut.
"Kirimam akan perlu diulang secara teratur," tambah juru bicara tersebut, menyatakan bahwa rencana selanjutnya adalah untuk memiliki tiga bakery tambahan yang beroperasi di Kota Gaza.
Israel, yang membantah menghambat bantuan kemanusiaan ke Gaza, mengatakan bahwa bantuan bergerak masuk ke Gaza dengan lebih cepat. Jumlahnya, bagaimanapun, diperdebatkan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa jumlah itu masih jauh dari minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan penduduk Gaza.
Menurut Serikat Pemilik Bakery di Gaza, ada 140 bakery yang beroperasi di Gaza, banyak di antaranya dihancurkan setelah 7 Oktober. Dampak konflik di wilayah tersebut membuat banyak bakery terdampak, dan ini menyebabkan kesulitan bagi masyarakat Gaza untuk mendapatkan roti sebagai salah satu makanan pokok.