Konsumerisme telah menjadi bagian integral dalam masyarakat modern, namun kesadaran akan dampak negatifnya terhadap kesehatan mental sangatlah penting. Dengan memahami bahwa belanja tidak selalu membawa kebahagiaan, individu dapat mengalokasikan sumber daya dan perhatian mereka pada hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan, serta melindungi kesehatan mental dari pengaruh konsumerisme yang merusak.
Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa individu akan mampu mencapai kebahagiaan sejati tanpa perlu terperangkap dalam lingkaran konsumsi yang tak pernah berujung.