Menabung sering kali terdengar sederhana, tetapi dalam praktiknya, banyak orang kesulitan melakukannya secara konsisten. Padahal, memiliki keuangan yang stabil sangat penting, terutama di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Menyisihkan sebagian penghasilan untuk masa depan adalah langkah bijak, dan salah satu metode menabung yang bisa Anda coba berasal dari Jepang: Kakeibo.
Apa Itu Kakeibo?
Kakeibo (dibaca: ka-ke-bo) adalah metode pencatatan keuangan tradisional dari Jepang yang sudah dipraktikkan sejak awal abad ke-20. Filosofi ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang jurnalis bernama Motoko Hani pada tahun 1904—bukan 1994 seperti yang sering disalahpahami—dan menjadi panduan keuangan yang digunakan banyak ibu rumah tangga di Jepang.
Kemudian pada tahun 2017, metode ini kembali menjadi sorotan setelah penulis Fumiko Chiba merilis buku berjudul “Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money”. Buku ini membuka mata banyak orang bahwa mengatur uang tidak harus serumit spreadsheet atau aplikasi digital. Cukup dengan buku catatan dan pena, Anda bisa mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat.
Filosofi di Balik Kakeibo
Berbeda dengan aplikasi keuangan modern yang serba digital, kakeibo justru menekankan pentingnya menulis tangan setiap pengeluaran dan pemasukan. Alasannya? Proses menulis secara fisik dianggap sebagai bentuk mindful spending—membantu kita lebih sadar terhadap uang yang kita miliki dan bagaimana kita menggunakannya.
Sebelum membeli suatu barang, metode ini menganjurkan kita untuk bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan penting, seperti:
-
Apakah saya benar-benar membutuhkannya?
-
Apakah saya mampu membelinya tanpa mengganggu kebutuhan utama?
-
Apakah barang ini akan sering saya gunakan?
-
Bagaimana perasaan saya saat memutuskan untuk membeli barang tersebut? Apakah sedang stres atau sekadar bosan?