Dari sini kita belajar bahwa utang boleh saja diambil, selama benar-benar diperlukan dan digunakan secara produktif. Hindari berutang hanya untuk memenuhi keinginan sesaat.
3. Menggunakan Mobil Sesuai Kebutuhan
Buffett bukan tipe orang yang mengoleksi mobil mewah. Ia lebih memilih kendaraan yang sederhana dan fungsional. Mobil terakhir yang ia beli adalah Cadillac XTS pada 2014. Menurutnya, ia hanya mengemudi sekitar 3.500 mil per tahun, sehingga tidak ada alasan untuk sering berganti kendaraan.
Kebiasaan ini memperlihatkan bahwa gaya hidup mewah tidak selalu mencerminkan kecerdasan finansial. Belilah sesuatu berdasarkan kebutuhan, bukan demi gengsi atau tekanan sosial.
4. Hindari Pengeluaran yang Tidak Penting
Buffett juga terkenal sangat selektif dalam membelanjakan uang. Ia tidak tertarik pada barang-barang mahal atau produk keluaran terbaru. Ia bahkan tetap menggunakan ponsel biasa selama bertahun-tahun sebelum akhirnya beralih ke iPhone pada tahun 2020.
Ia pernah menyampaikan kutipan bijak: “Jangan menabung dari sisa pengeluaran, tetapi belanjakan sisa dari hasil menabung.” Filosofi ini mengajarkan kita pentingnya menabung lebih dulu sebelum membelanjakan uang, bukan sebaliknya.
5. Tidak Pernah Berinvestasi dengan Uang Pinjaman
Di awal kariernya, Buffett pernah mencoba berinvestasi dengan uang pinjaman, namun pengalaman tersebut memberinya pelajaran penting. Ia menyadari bahwa investasi dengan utang berisiko sangat tinggi. Oleh karena itu, ia selalu menyarankan agar investor pemula tidak tergoda untuk berinvestasi dengan dana yang bukan milik mereka.
Menggunakan uang hasil utang untuk membeli saham atau instrumen keuangan lainnya bisa jadi bumerang jika pasar tidak berjalan sesuai ekspektasi. Maka dari itu, pastikan Anda berinvestasi dari dana yang benar-benar siap dan bukan uang hasil pinjaman.