Menteri Pendidikan Jerman, Bettina Stark-Watzinger menolak seruan untuk mengundurkan diri terkait dugaan perannya dalam mempertimbangkan sanksi terhadap para ilmuwan universitas yang mendukung hak mahasiswa pro-Palestina untuk melakukan demo di kampus-kampus.
Berdasarkan laporan Anadolu pada hari Selasa, lebih dari 2.500 akademisi di Jerman telah menandatangani petisi yang menyerukan pengunduran diri Stark-Watzinger.
Stark-Watzinger menanggapi desakan tersebut dengan menyatakan, "Saya tidak melihat alasan untuk melakukan hal tersebut," dalam sebuah konferensi pers di Berlin.
Pernyataan dari menteri tersebut muncul setelah pemecatan seorang pejabat tinggi dari kementerian pendidikan pada akhir pekan sebelumnya, yang dinilai gagal menangani konflik terkait kebebasan akademik dan hak untuk melakukan protes.
Sabine Doering, yang bertanggung jawab terhadap perguruan tinggi di Jerman, dilaporkan telah mempertimbangkan rencana untuk memberikan sanksi, seperti pemangkasan dana, kepada para profesor universitas yang menentang penutupan kamp protes pro-Palestina di sebuah universitas di Berlin.