Tantangan-tantangan ini semakin diperburuk oleh bias gender dan ketidaksesuaian antara model bisnis yang dipimpin perempuan dengan kriteria investor. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, diperlukan upaya untuk mengidentifikasi tiga pilar utama, yaitu; pemerintah dan organisasi harus menyediakan platform mentoring dan pengetahuan yang disesuaikan untuk pengusaha perempuan, pengusaha perempuan perlu secara aktif terlibat dalam pengembangan diri untuk menghadapi tantangan pendanaan dan bisnis, serta mereka harus proaktif mencari opsi pendanaan yang sesuai dengan model bisnis mereka.
Menurut Samira Shihab, Principal di AC Ventures dan Founder Stellar Women, "Keberagaman gender bukan hanya sebuah nilai. Ini adalah katalisator untuk kemajuan ekonomi dan sosial." Dia juga menambahkan, "Pemberdayaan perempuan bukanlah sekadar misi. Ini adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih cerah dan adil." Dalam pandangan Samira Shihab, komitmen untuk mendukung pengusaha perempuan adalah inti dari strategi investasi mereka, yang juga sejalan dengan visi mereka untuk mendorong pertumbuhan inklusif di ekosistem wirausaha Indonesia.
Penting bagi kita untuk memahami bahwa peran perempuan dalam dunia wirausaha harus diakui dan didukung dengan baik. Pemberdayaan perempuan dalam dunia bisnis bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi, namun juga tanggung jawab setiap individu dalam masyarakat. Tunjukan dukungan dan apresiasi kita terhadap pengusaha perempuan dengan memberikan mereka akses, kesempatan, serta sumber daya yang diperlukan untuk berkembang dan berhasil.