Sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari pihak manajemen mengenai rencana ke depan. Apakah Grand Mall akan direvitalisasi? Apakah bangunannya akan dialihfungsikan untuk kepentingan lain? Semua masih menjadi tanda tanya besar. Pihak CNBC Indonesia pun masih berusaha menghubungi manajemen untuk mendapatkan kejelasan tentang masa depan mal tersebut.
Kisah Grand Mall Bekasi adalah cerminan nyata tentang kerasnya kompetisi dunia ritel dan perubahan perilaku konsumen dalam satu dekade terakhir. Kemajuan teknologi dan kemudahan berbelanja online membuat pusat perbelanjaan tradisional kehilangan pamor. Tidak semua mal mampu bertahan menghadapi gelombang digitalisasi dan gaya hidup baru masyarakat urban.
Meski demikian, kisah ini juga menjadi pelajaran penting bagi para pelaku bisnis di sektor properti dan ritel. Dibutuhkan inovasi dan adaptasi cepat untuk tetap relevan di tengah arus perubahan zaman. Revitalisasi konsep mal, menghadirkan pengalaman berbelanja yang unik, serta menggabungkan ekosistem offline dan online menjadi kunci bertahan di tengah badai digitalisasi.
Apakah Grand Mall Bekasi akan bangkit kembali atau benar-benar terkubur dalam sejarah kota? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal yang pasti, runtuhnya mal ini meninggalkan jejak penting dalam lanskap perbelanjaan dan urbanisasi di Kota Bekasi.