Tampang

Charging Ponsel atau Laptop, Benarkah Jangan Sampai 100 Persen?

17 Jul 2025 10:22 wib. 32
0 0
Hp Laptop
Sumber foto: Canva

Baterai adalah jantung perangkat elektronik kita, entah itu ponsel atau laptop. Umur pakainya sering jadi perhatian, dan banyak mitos atau saran beredar soal cara pengisian daya yang benar. Salah satu yang paling sering kita dengar adalah anjuran untuk tidak mengisi daya sampai penuh 100 persen. Pertanyaannya, benarkah begitu? Dan apa alasannya? Untuk memahami ini, kita perlu sedikit mengerti cara kerja baterai modern dan bagaimana kebiasaan charging kita memengaruhinya.

Memahami Baterai Lithium-ion: Sensitif pada "Stres"

Hampir semua ponsel dan laptop masa kini memakai baterai jenis Lithium-ion (Li-ion). Baterai ini jauh lebih baik dibanding jenis baterai lama karena ringan, punya kapasitas besar, dan tidak mengalami memory effect (kondisi baterai seolah "lupa" kapasitas penuhnya jika sering diisi sebelum habis total). Namun, Li-ion punya satu kelemahan: mereka sensitif terhadap "stres" tertentu yang bisa mempercepat penuaan kimiawi internalnya.

Stres utama yang dimaksud adalah tegangan tinggi dan panas berlebih. Saat baterai terisi penuh 100 persen, tegangan di dalamnya berada pada puncaknya. Kondisi ini, jika dipertahankan terus-menerus, bisa menimbulkan tekanan pada sel-sel baterai. Ibaratnya, seperti membiarkan otot tegang terus-menerus. Memang tidak langsung rusak, tapi lama-kelamaan bisa mengurangi kapasitas total baterai. Sama halnya dengan suhu. Pengisian daya yang memicu panas berlebih, apalagi sambil dipakai berat atau di tempat yang panas, juga sangat tidak disukai baterai Li-ion.

Mitos dan Fakta Pengisian Daya Penuh

Jadi, apakah mengisi daya sampai 100 persen itu dilarang keras? Tidak juga. Produsen perangkat sudah mendesain sistem pengisian daya agar aman. Ketika mencapai 100 persen, pengisian daya akan otomatis berhenti atau beralih ke mode trickle charge (pengisian daya sangat pelan) untuk menjaga level penuh. Ini mencegah overcharging yang berbahaya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?