Sethi menyebut, banyak orang merasa lebih ‘nyata’ memegang rumah ketimbang melihat angka di rekening investasi. “Saya sering mendengar orang berkata bahwa uang di dana pensiun seperti tidak nyata, berbeda dengan rumah yang bisa dilihat dan disentuh,” ungkapnya.
Namun kenyataan finansial tidak selalu berkaitan dengan apa yang bisa disentuh. Yang terpenting adalah apakah aset tersebut memberi keuntungan atau malah jadi beban.
Kesimpulan: Hitung, Rencanakan, dan Sesuaikan
Membeli rumah memang bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan, tetapi tidak selalu lebih baik dari menyewa. Setiap orang memiliki kondisi keuangan, gaya hidup, dan tujuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perhitungan secara matang, membandingkan semua faktor—baik keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang—dan memilih opsi yang paling sesuai dengan situasi pribadi.
Baik membeli maupun menyewa, keduanya bisa sama-sama menguntungkan jika dilakukan dengan strategi dan kesadaran finansial yang tepat.