Selain frekuensi konsumsi, jenis makanan pedas yang dikonsumsi juga menjadi faktor penentu. Konsumsi cabai segar dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena beberapa penyakit dibandingkan dengan cabai yang telah dikeringkan. Meskipun demikian, hubungan antara konsumsi makanan pedas dengan angka kematian masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
8. Kurang Bersosialisasi
Para ahli menjelaskan bahwa kurang bersosialisasi memiliki dampak yang sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok atau minum alkohol terhadap kesehatan. Kurang bersosialisasi dihubungkan dengan peningkatan hingga 50% risiko kematian dini. Kurangnya paparan sinar matahari yang disebabkan oleh kurangnya interaksi sosial juga dapat mengganggu pola tidur, yang pada akhirnya berkontribusi pada risiko kematian dini.
9. Terlalu Boros dan Banyak Utang
Penelitian yang diterbitkan di BMC Public Health pada tahun 2014 menemukan bahwa orang yang hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki cadangan dana untuk keadaan darurat memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, bijaklah dalam mengelola keuangan Anda. Kelola keuangan dengan baik dapat membantu mencegah terjadinya stres yang berkepanjangan yang dapat berdampak pada kesehatan.
Kesebelasan keuangan yang baik juga dapat membantu mencegah tekanan finansial yang dapat merugikan kesehatan jantung. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan keseimbangan keuangan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Mengetahui kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memperpendek umur kita, maka mulailah menghentikan kebiasaan-kebiasaan tersebut dan gantilah dengan kebiasaan yang lebih sehat. Setiap kegiatan kecil yang dilakukan secara teratur dapat memberikan dampak besar pada kesehatankita secara keseluruhan.