Selain itu, biji-bijian, unggas seperti ayam dan kalkun, serta kacang-kacangan juga dihubungkan dengan penurunan risiko kematian masing-masing sebesar 14%, hingga 19%. Dengan mengurangi konsumsi daging merah dan olahan, seseorang dapat meningkatkan peluangnya untuk hidup lebih lama.
4. Melewatkan Sarapan
Tak peduli apapun alasannya, melewatkan sarapan tidak disarankan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung memiliki masalah dengan berat badan. Mereka biasanya akan mengonsumsi lebih banyak kalori di siang hari dan berpotensi mengalami obesitas.
Menurut American Heart Association, orang yang rajin sarapan pagi memiliki kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan. Mereka memiliki kolesterol yang lebih baik, kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang sering melewatkan sarapan.
5. Kurang Bahagia & Takut Kematian
Stres dalam berbagai bentuknya dapat merugikan kesehatan tubuh, terutama bagi kesehatan jantung. Berbagai emosi negatif seperti kemarahan, dendam, dan kesedihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti peningkatan tekanan darah, lonjakan detak jantung, dan peningkatan kadar hormon stres kortisol. Hormon tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tak hanya itu, rasa cemas yang berlebihan terkait dengan kematian juga dapat berdampak negatif pada kesehatan. Ketakutan terhadap kematian dapat memicu kecemasan yang berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat berdampak terhadap kesehatan secara keseluruhan.
6. Melakukan Peregangan Leher
Meskipun melakukan peregangan leher dapat memberikan rasa relaksasi, namun jika dilakukan terlalu sering dan secara tidak tepat, hal tersebut dapat mengakibatkan masalah serius, termasuk stroke. Menurut laporan dari Science Alert pada tahun 2019, kasus seorang pria yang mengalami stroke parah setelah terjepit lehernya akibat peregangan leher menjadi bukti nyata akan bahayanya kegiatan tersebut. Robekan arteri yang disebabkan oleh tindakan ini kemudian berujung pada terbentuknya bekuan darah yang memicu stroke.
7. Tidak Suka Makan Pedas
Orang yang rajin mengonsumsi makanan pedas setiap hari memiliki risiko kematian 14% lebih rendah daripada orang yang mengonsumsinya hanya seminggu sekali. Tidak hanya itu, konsumsi makanan pedas juga dapat mengurangi risiko terkena beberapa jenis penyakit seperti kanker, penyakit jantung iskemik, serta gangguan pernapasan.