Tampang

Apa Itu Doomscrolling dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental?

28 Agu 2025 14:04 wib. 29
0 0
Scrolling
Sumber foto: Canva

Arus informasi yang tak pernah berhenti, banyak dari kita menemukan diri terjebak dalam siklus aneh: terus-menerus mengonsumsi berita negatif. Perilaku ini dikenal dengan istilah doomscrolling. Fenomena ini muncul dan meluas seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada media sosial dan portal berita. Doomscrolling adalah kebiasaan menggeser layar gawai secara tak henti untuk mencari dan membaca berita-berita buruk, seperti bencana alam, konflik, penyakit, atau krisis lainnya. Meskipun awalnya mungkin bertujuan untuk tetap terinformasi, kebiasaan ini perlahan-lahan bisa menguras energi mental dan membawa dampak serius pada kesehatan jiwa.

Psikologi di Balik Ketagihan Berita Buruk

Fenomena doomscrolling tidak terjadi tanpa alasan. Ada beberapa faktor psikologis yang mendasarinya. Salah satunya adalah bias negatif, sebuah kecenderungan alami otak manusia untuk lebih memperhatikan dan mengingat informasi negatif dibandingkan informasi positif. Secara evolusioner, bias ini membantu nenek moyang kita untuk waspada terhadap ancaman dan bertahan hidup. Di era digital, bias ini dimanfaatkan oleh algoritma media sosial yang tahu bahwa konten negatif, dramatis, atau kontroversial sering kali mendapat lebih banyak engagement.

Selain itu, ada juga dorongan psikologis yang disebut "urge to understand" atau dorongan untuk memahami. Saat terjadi krisis atau peristiwa buruk, kita merasa perlu mengumpulkan semua informasi yang tersedia untuk memahami apa yang sedang terjadi dan merasa seolah-olah kita memiliki kontrol. Namun, dalam lingkungan digital yang penuh dengan berita tanpa henti, dorongan ini berubah menjadi siklus tanpa akhir yang tidak pernah benar-benar memberikan rasa puas. Semakin banyak informasi yang didapat, semakin banyak pertanyaan yang muncul, dan semakin dalam kita terperosok ke dalam lubang informasi negatif.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?