Tampang

Alasan Mengapa Orang Kaya Cenderung Individualis

25 Agu 2025 22:58 wib. 10
0 0
Orang Kaya
Sumber foto: Canva

Ketika kita bicara tentang individualisme, sering kali pikiran kita mengarah pada citra seseorang yang mandiri, percaya diri, dan berani mengambil keputusan sendiri. Karakteristik ini, pada tingkat tertentu, sering kali dikaitkan dengan orang-orang yang mencapai kesuksesan finansial. Ada sebuah fenomena yang menarik, yaitu kecenderungan orang-orang kaya untuk menunjukkan perilaku yang lebih individualis dibandingkan dengan mereka yang memiliki kekayaan lebih sedikit. Fenomena ini bukan sekadar stereotip, melainkan hasil dari berbagai faktor psikologis, sosial, dan ekonomi yang membentuk cara pandang dan interaksi mereka dengan dunia.

Psikologi Kekayaan dan Ketergantungan

Salah satu alasan mendasar di balik kecenderungan individualisme ini adalah psikologi kekayaan. Kekayaan memberikan individu rasa kontrol dan kemandirian yang sangat besar. Mereka punya kemampuan untuk membeli layanan, produk, dan solusi untuk hampir semua masalah. Artinya, mereka tidak perlu mengandalkan orang lain untuk hal-hal yang biasanya jadi kebutuhan sehari-hari, seperti transportasi umum, perbaikan rumah, atau bahkan dukungan emosional dari komunitas. Ketergantungan yang minim ini secara perlahan memupuk mentalitas bahwa mereka bisa mengatasi segalanya sendiri.

Penelitian di bidang psikologi sosial juga menunjukkan bahwa status ekonomi yang tinggi bisa mengurangi empati dan kepedulian terhadap orang lain. Saat seseorang merasa dirinya self-sufficient atau mandiri sepenuhnya, otak bisa memproses informasi tentang penderitaan orang lain dengan cara yang berbeda. Otak cenderung kurang aktif pada area yang berhubungan dengan empati, seolah-olah menganggap masalah orang lain adalah sesuatu yang bisa diatasi dengan sumber daya yang sama. Sikap ini bukan berarti orang kaya tidak peduli, melainkan cara pandang mereka terhadap masalah dan solusi cenderung berpusat pada diri sendiri atau kemampuan pribadi untuk menyelesaikan, bukan melalui interaksi kolektif.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?