Langkah besar terjadi pada 2021, ketika Riot memperkenalkan Valorant Champions Tour (VCT) struktur liga global yang mencakup tiga level utama: Challengers, Masters, dan Champions. Turnamen ini menjadi panggung utama bagi tim-tim terbaik dari seluruh dunia.
Valorant Champions Tour: Panggung Global
VCT adalah turnamen yang digelar sepanjang tahun, dengan ratusan tim dari berbagai negara bertarung untuk memperebutkan slot ke kejuaraan dunia. Kompetisi ini terbagi menjadi beberapa wilayah seperti Amerika, EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika), Pasifik, dan China.
Turnamen Valorant Champions sebagai puncak VCT diselenggarakan setiap akhir tahun dan menjadi ajang yang paling ditunggu. Pada turnamen ini, hanya tim terbaik dari masing-masing region yang diundang, dan hadiah uang tunai bisa mencapai jutaan dolar.
Indonesia juga tak ketinggalan. Tim-tim seperti BOOM Esports dan RRQ sudah beberapa kali tampil di panggung regional hingga internasional. Meski belum menjuarai dunia, kehadiran tim asal Indonesia menjadi bukti bahwa talenta lokal memiliki potensi besar.
Faktor Kesuksesan Valorant di Dunia Kompetitif
Beberapa hal yang membuat Valorant sukses sebagai game eSports:
- Aksesibilitas: Game ini tidak membutuhkan komputer kelas atas untuk dimainkan. Ini membuka peluang lebih luas bagi pemain dari berbagai kalangan.
- Dukungan Developer: Riot secara aktif menyediakan dana, turnamen, hingga infrastruktur liga agar komunitas kompetitif terus tumbuh.
- Penonton yang Antusias: Pertandingan Valorant sangat seru ditonton. Kombinasi taktik, skill individu, dan kemampuan unik dari agen menciptakan pengalaman visual yang menegangkan.
- Ekosistem Profesional: Banyak organisasi eSports besar seperti Sentinels, Paper Rex, Fnatic, dan DRX telah membentuk tim Valorant, membuat persaingan semakin panas.