"Jika beroperasi, tentunya pabrik akan membutuhkan kakao sangat tinggi. Oleh karena, kami akan memperdayakan petani turut dalam mendukung stok bagi pabrik coklat," katanya.
Ia mengatakan dirinya sudah memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk lebih menggarap sektor kakao dengan memperluas area lahan dan meningkatkan produktifitasnya.
"Pembangunan pabrik coklat itu diperkirakan akan menghabiskan dana Rp105 miliar yang berasal dari Kementerian Perindustrian," katanya.