Menurutnya, dengan keberadaan pabrik coklat tersebut, mampu menyerap banyak tenaga kerja di sekitar lokasi, sehingga mampu membantu perekonomian masyarakat sekitar.
"Warga usia produktif dipastikan memiliki peluang lapangan pekerjaan tetap. Selanjutnya, dari segi pajak juga akan dapat diperoleh pemkab setiap tahun," katanya.
Pembangunan pabrik coklat di Desa Segayung, Kecamatan Tulis itu membutuhkan areal seluas 2,8 hektare dengan bangunan fisik seluas 4.000 meter persegi dan berada di tengah perkebunan seluas 165 hektare.
Ia mengatakan pembangunan pabrik coklat itu diperkirakan selesai pada 2018 dan selanjutnya akan lengkapi dengan fasilitas pendukung berupa agrowisata untuk pemberdayaan UKM dalam bentuk shelter usaha.