Para perusahaan ecommerce berusaha menggenjot pendapatan dengan menaikkan komisi yang dikenakan kepada penjual di platform masing-masing. Laporan Google juga mengungkap bahwa besaran komisi yang dipungut oleh platform ecommerce di Asia Tenggara terus meningkat dan hampir mencapai "batas atas" yang terbentuk di pasar ecommerce China.
Selain itu, tambahan iklan juga menjadi sumber pendapatan lain, terutama dari pendapatan iklan video commerce. Namun, di sisi lain, biaya pemasaran dan penjualan juga terus meningkat karena persaingan yang semakin ketat.
Perubahan Pola Pertumbuhan Bisnis Ecommerce
Sebelumnya, pertumbuhan pendapatan ecommerce didominasi oleh pengguna baru. Namun, saat ini, 60-70% pertumbuhan pendapatan ecommerce berasal dari pengguna lama. Hal ini menggambarkan perubahan pola pertumbuhan bisnis ecommerce yang sekarang lebih mengandalkan pelanggan setia daripada pengguna baru.
Data yang diperoleh dari laporan Google, Temasek, dan Bain menunjukkan bahwa frekuensi belanja di platform ecommerce meningkat secara signifikan dari 3-4 kali per tahun pada 2012 menjadi 27-32 kali per tahun pada 2024.