Tampang

Survei: Gelar Magister Tak Jamin Kinerja, tapi Tetap Digaji Lebih Tinggi

1 Jun 2025 09:51 wib. 35
0 0
Ilustrasi gaji. Survei terbaru mengungkap, gelar magister belum tentu menjamin kinerja lebih baik dibandingkan sarjana berpengalaman.
Sumber foto: Google

Chan menambahkan, memiliki gelar magister sering dipandang sebagai indikator potensi oleh para perekrut. “Meski tidak menjamin performa yang lebih baik, gelar ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki motivasi tinggi, disiplin, komitmen, dan telah menginvestasikan waktu, uang, serta tenaga untuk mencapai suatu tujuan,” katanya. Namun, ia juga menekankan bahwa semakin banyak perusahaan mulai menyadari bahwa pengalaman kerja juga mencerminkan kualitas-kualitas tersebut.

Tren Rekrutmen Berbasis Keterampilan Tren rekrutmen berbasis keterampilan (skills-based hiring) kini kian populer. Bank besar seperti JPMorgan Chase, misalnya, telah menghapus persyaratan gelar untuk sebagian besar posisi dan lebih mengutamakan pengalaman kerja. Langkah serupa juga diambil oleh Walmart, yang mulai menyesuaikan deskripsi pekerjaan korporat agar mempertimbangkan keterampilan pelamar, bukan sekadar gelar akademik.

Menariknya, survei juga menemukan bahwa manajer rekrutmen dari generasi Z dua kali lebih mungkin dibandingkan manajer dari generasi baby boomer dalam menilai pemegang gelar magister sebagai pekerja yang lebih unggul. “Bisa jadi karena mereka lebih akrab dengan dunia pendidikan dibanding dunia kerja,” kata Chan. “Sebagian dari mereka mungkin baru saja menyelesaikan studi, sehingga gelar lanjutan masih terasa relevan atau bahkan menjadi sesuatu yang aspiratif.”

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?