Mendengar kata vespa, pasti ingat Negara Italia. Italia memang tempat pabrik pembuatan motor dengan mesin di sebelah kanan ini. Vespa mempunyai beberapa keunikan di banding jenis kendaraan roda dua lainnya. Selain mesin yang berada di sebelah kanan, tempat perpindahan gigi pun berada di bagian stang serta roda depan mirip pesawat dengan satu garpu fork sehingga mudah diganti jika terjadi kerusakan.
Vespa masuk di Indonesia sejak tahun 1960. Hanya PT Danmotors Vespa Indonesia saja yang menjadi importir Vespa pada waktu itu. Pada tahun 1960 an harga Vespa setara dengan harga sebuah rumah tipe sederhana. Beberapa jenis vespa menjadi barang yang langka di Indonesia. Salah satu jenis Vespa paling langka di Indonesia adalah Vespa Kongo. Vespa Kongo merupakan vespa hadiah dari PBB kepada pasukan Garuda Perdamaian RI yang bertugas di Kongo. Perbedaan Vespa Kongo ini dengan Vespa lainnya adalah plat bajanya yang lebih kuat. Vespa Kongo ini bukan buatan Italia tetapi buatan Jerman.
Hingga saat ini banyak sekali jenis vespa yang dikeluarkan oleh pabrikan Piaggio. Vespa pun semakin menyebar luas di berbagai daerah di Indonesia. Sehingga banyak komunitas-komunitas pecinta vespa yang didirikan di berbagai daerah. Jenis dan bentuk vespa di setiap komunitas pun berbeda-beda. Mulai dari yang bentuknya masih orisinil maupun yang sudah dirubah bentuknya. Untuk mengubah tampilan kendaraan kesayangannya, banyak pecinta vespa yang memodifikasi bentuk vespanya. Mulai dari mengubah cat dasar, penambahan aksesoris hingga ada vespa yang diubah nyeleneh dan biasa disebut sebagai vespa gembel.
Penamaan vespa gembel bukan tanpa alasan. Disebut vespa gembel karena di vespa tersebut ditempeli berbagai aksesoris dari barang yang sudah tidak terpakai seperti ban bekas, boneka bekas dan barang bekas lainnya. Bahkan ada beberapa vespa gembel yang menambah jumlah bannya hingga membuat sebuah tenda di atas vespa nya sehingga bisa membawa lebih banyak penumpang. Ketika berada di jalan raya, biasanya vespa gembel ini menjadi perhatian masyarakat.
