Distribusi Subsidi Dinilai Tidak Tepat Sasaran
Ekonom INDEF menyoroti bahwa sebagian besar subsidi energi dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu. BBM bersubsidi seperti Pertalite masih digunakan secara luas oleh kendaraan pribadi, bukan angkutan umum atau sektor produktif.
“Subsidi ini banyak bocor ke segmen yang tidak berhak. Akibatnya, uang negara habis, tapi yang dibantu justru bukan yang paling butuh,” tegas Abra Talattov, peneliti ekonomi publik.
APBN Tertekan, Anggaran Sektor Lain Tersisih
Dengan membengkaknya subsidi energi, anggaran untuk sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial berpotensi tergerus. Pemerintah berada dalam posisi sulit: menenangkan publik dengan subsidi, tapi harus mengorbankan prioritas lain.
“Kita menghadapi pilihan sulit. Tapi kalau subsidi tidak efisien, kita bisa kehilangan momentum pembangunan jangka panjang,” tambah Abra.