Tampang.com | Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi positif di kuartal pertama tahun ini, namun ironi justru terjadi di sektor ketenagakerjaan. Sejumlah perusahaan besar di bidang manufaktur, ritel, hingga teknologi melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa PHK terjadi saat ekonomi diklaim sedang tumbuh?
Efisiensi Perusahaan atau Strategi Bertahan?
Banyak perusahaan berdalih bahwa PHK dilakukan demi efisiensi di tengah ketidakpastian global. Namun, keputusan ini berdampak langsung pada ribuan buruh dan karyawan, terutama sektor informal dan kontrak yang tidak memiliki perlindungan memadai.
“Pertumbuhan ekonomi makro tidak selalu berarti kondisi mikro ikut membaik. Justru yang kecil-kecil yang duluan tumbang,” ujar Rudi Santosa, pakar ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada.