Tampang.com | Industri tekstil nasional kembali dilanda badai. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pabrik besar di Jawa Barat dan Jawa Tengah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Penyebab utamanya: anjloknya permintaan ekspor dari pasar global yang masih dibayangi ketidakpastian ekonomi.
Data asosiasi mencatat, lebih dari 12.000 pekerja telah kehilangan pekerjaan sejak awal tahun ini. Beberapa perusahaan bahkan menghentikan operasional sementara karena tak mampu menutupi biaya produksi.
Permintaan Ekspor Lesu, Produksi Menumpuk
Permintaan dari negara tujuan utama ekspor seperti Amerika Serikat dan Eropa mengalami penurunan signifikan. Banyak pembeli internasional mengurangi pesanan akibat inflasi di negara mereka, membuat stok di pabrik dalam negeri menumpuk dan tidak terjual.