Tampang

Raja E-Commerce China Terguncang: Temu Diblokir, Laba PDD Holdings Anjlok, Ada Apa?

1 Jun 2025 10:29 wib. 46
0 0
Raja E-Commerce China Terguncang: Temu Diblokir, Laba PDD Holdings Anjlok, Ada Apa?
Sumber foto: iStock

Temu dan Tantangan di Pasar Internasional

Nasib kurang baik juga dialami oleh Temu, anak perusahaan PDD yang kini terkena imbas dari konflik dagang antara Amerika Serikat dan China. Temu bahkan telah diblokir di Indonesia, menambah deretan tantangan yang dihadapi platform ini secara global. Perang dagang yang kembali memanas membuat eksistensi Temu terguncang. Selama 90 hari terakhir, ketegangan antara dua negara adidaya tersebut menyebabkan ketidakpastian yang signifikan terhadap operasi Temu di pasar internasional.

Chen Lei, Chairman sekaligus Co-CEO PDD Holdings, mengakui bahwa perubahan drastis pada kebijakan eksternal, khususnya tarif, telah memberikan tekanan besar terhadap para pedagang yang menjajakan produknya melalui platform Temu. Ketidakpastian ini membuat banyak merchant mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

Kebijakan Perdagangan yang Mempersulit Pedagang

Salah satu dampak nyata dari perang dagang tersebut adalah dihapusnya secara mandiri sejumlah produk dari merchant asal China di Temu. Aplikasi e-commerce itu kini hanya menampilkan produk yang dijual langsung di Amerika Serikat atau yang tidak terkena tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump pada bulan sebelumnya.

Meski begitu, tak lama kemudian pemerintah AS memberikan sedikit kelonggaran. Trump memutuskan memangkas tarif pada kategori barang 'de minimis' dari 120% menjadi 54%. Tarif ini berlaku untuk produk dengan nilai minimum sebesar US$100 atau sekitar Rp 1,6 juta.

Sebagai informasi, ‘de minimis’ adalah kategori barang berukuran kecil dan bernilai rendah yang biasanya dikirim ke Amerika Serikat melalui layanan pos. Sebelum perang dagang meletus kembali, barang-barang dalam kategori ini dibebaskan dari bea masuk selama harganya tidak melebihi US$800 atau sekitar Rp 13 juta. Namun dengan kebijakan baru yang lebih ketat, para pedagang harus memikirkan ulang strategi logistik dan harga jual mereka untuk tetap bersaing di pasar AS.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?