Tampang

Balas Perlakuan Kim Jong Un, Korsel Kirim Balon Udara Berisi Musik K-POP

10 Jun 2024 17:18 wib. 26
0 0
Balas Perlakuan Kim Jong Un, Korsel Kirim Balon Udara Berisi Musik K-POP
Sumber foto: voi.com

Sebuah reaksi menarik muncul dari Korea Selatan dalam menyikapi serangan balon berisi sampah yang diluncurkan dari Korea Utara. Pada hari Kamis, 6 Juni 2024, aktivis Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan 10 balon udara berisi musik K-pop dan selebaran anti-Kim Jong Un ke wilayah Korea Utara sebagai respons terhadap serangan balon sampah yang datang dari Pyongyang. Serangan balon oleh Korea Utara sebelumnya membawa kantong sampah seperti puntung rokok dan sampah plastik dan dianggap sebagai balasan atas surat yang dikirim oleh para aktivis sebelumnya.

Tindakan ini diikuti dengan pembatalan kampanye serupa oleh pihak Korea Utara pada hari Minggu, 2 Juni 2024, sambil memberikan peringatan bahwa serangan balon akan dilanjutkan jika lebih banyak balon terus datang ke wilayah Kim. Menurut The Sundaily, Jumat, 7 Juni 2024, propaganda dan penyerangan balon udara antar-Korea selama ini telah meninggalkan konsekuensi yang nyata terhadap hubungan kedua negara.

Pihak Korea Selatan menilai provokasi terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara sebagai tindakan yang "tidak rasional" dan "kelas rendah". Namun, berbeda dengan serentetan peluncuran rudal balistik yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini, kampanye serangan balon sampah ini tidak dianggap melanggar sanksi PBB terhadap rezim Kim yang terisolasi.

Dilaporkan bahwa kelompok pembelot Fighters for Free North Korea yang aktif dalam menyuarakan perlawanan terhadap rezim Korea Utara telah meluncurkan 10 balon ke wilayah Korea Utara, membawa 200.000 selebaran dan 5.000 USB flash drive yang berisi musik pop Korea dan acara TV. Selain itu, ribuan uang kertas satu dolar juga turut dikirim bersama balon tersebut.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%