Sebuah reaksi menarik muncul dari Korea Selatan dalam menyikapi serangan balon berisi sampah yang diluncurkan dari Korea Utara. Pada hari Kamis, 6 Juni 2024, aktivis Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan 10 balon udara berisi musik K-pop dan selebaran anti-Kim Jong Un ke wilayah Korea Utara sebagai respons terhadap serangan balon sampah yang datang dari Pyongyang. Serangan balon oleh Korea Utara sebelumnya membawa kantong sampah seperti puntung rokok dan sampah plastik dan dianggap sebagai balasan atas surat yang dikirim oleh para aktivis sebelumnya.
Tindakan ini diikuti dengan pembatalan kampanye serupa oleh pihak Korea Utara pada hari Minggu, 2 Juni 2024, sambil memberikan peringatan bahwa serangan balon akan dilanjutkan jika lebih banyak balon terus datang ke wilayah Kim. Menurut The Sundaily, Jumat, 7 Juni 2024, propaganda dan penyerangan balon udara antar-Korea selama ini telah meninggalkan konsekuensi yang nyata terhadap hubungan kedua negara.