Padahal, dalam APBN 2025, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun untuk menjangkau 17,9 juta penerima, yang terdiri dari 15,5 juta anak sekolah serta 2,4 juta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Namun sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, cakupan program akan diperluas signifikan menjadi 82,9 juta penerima. Untuk mewujudkan target ambisius tersebut, pemerintah memproyeksikan pembangunan sekitar 32.000 dapur umum di seluruh Indonesia.
Tambahan Anggaran Menunggu Peraturan Presiden
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun itu akan dikucurkan secara bertahap, tergantung pada waktu percepatan pelaksanaan di lapangan.
“Saat ini mekanismenya sedang difinalisasi dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres). Jika ada percepatan, tentu butuh dukungan dana tambahan,” ujar Dadan, usai rapat tata kelola MBG di Kantor Kemenko Pangan, Jumat (9/5/2025).
Ia menambahkan, pemerintah menargetkan 3 juta penerima pada kuartal pertama, dan akan naik menjadi 6 juta penerima pada periode Mei hingga Juli. “Kami harap akhir Mei atau awal Juni sudah ada lonjakan penerima agar serapan anggaran ikut meningkat,” jelasnya.