Pemikiran ekonomi Abu Bakar Assidiq, salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah Islam, memberikan inspirasi yang bernilai dalam pengelolaan ekonomi. Abu Bakar Assidiq, yang merupakan khalifah pertama Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, dikenal sebagai sosok yang memiliki kebijaksanaan luar biasa dalam memandang dan mengelola masalah ekonomi pada zamannya. Pemikirannya yang bijak memberikan pandangan baru bagi para pebisnis dan ekonom dalam mengelola sumber daya dan kekayaan.
Pemikiran ekonomi Abu Bakar Assidiq sangat relevan di era modern ini karena mengandung nilai-nilai yang mampu menjadi pedoman bagi praktisi ekonomi saat ini. Salah satu konsep utama dalam pemikirannya adalah tentang keadilan dalam distribusi kekayaan. Ia sangat memperhatikan kesetaraan sosial di dalam masyarakat, dengan cara memastikan bahwa kekayaan didistribusikan secara adil kepada seluruh lapisan masyarakat. Konsep ini sangat relevan dalam upaya mengatasi kesenjangan ekonomi yang semakin meruncing di era globalisasi saat ini.
Abu Bakar Assidiq juga dikenal dengan konsep kemandirian ekonomi. Ia mendorong masyarakat untuk mandiri dalam mengelola ekonomi mereka sendiri. Pengelolaan ekonomi yang mandiri ini didasarkan pada prinsip keadilan dan keberpihakan kepada seluruh lapisan masyarakat. Konsep ini menjadi inspirasi dalam upaya membangun perekonomian yang tangguh, mandiri, dan berkeadilan dalam konteks globalisasi saat ini.